Sunday, April 26, 2009

Biaya Untuk Dakwah Harus Mahalkah?



Pada Tahun 2004, DKM Al-Muhajirin memperingati Tahun Baru 1 Muharam 1425 H, dengan mengundang Seorang Tokoh Pemimpin Jihad di Maluku Ustadz Ja'far Umar Tholib, salah satu tujuan dari penyelenggaraan peringatan ini adalah syiar dan dakwah mengajak seluruh kama'ah untuk fastabiqul khairot, amal ma'ruf nahi munkar.

Ikhwan sekalian biaya yang dikeluarkan untuk mendatangkan beliau Ustadz Ja'far Umar Tholib sangat fantastis, tiket pulang pergi Yogyakarta-Jakarta, Hotel, Penjemputan dan bisaroh subhanallah sangat besar, dan kita semua bisa bahu membahu menyelenggarakan kegiatan ini semata-mata karena iman dan ghiroh dakwah kita sebagai pengurus DKM maupun sebagai individu, ikhwan yang pada saat itu terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan ini insyaAllah pasti ingat bagaimana ghirah ikhwah semua, masyaAllah. Biaya mahal tidak menjadi halangan kalau iman dan ghiroh sudah tertanam didiri ikhwah semua.

Pertanyaanya haruskah dakwah, syiar agama mengajak seluruh muslimin & muslimat ber-fastabiqul khairot, amal ma'ruf nahi munkar membutuhkan biaya besar.... jawabnya "tidak". Yang penting iman di dada, bahwa kita adalah umat yang terbaik, memiliki kewajiban mengajak sesama berbuat kebaikan, dan memeranngi kebatilan.

Kewajiban Dakwah Tidak Milik Jama’ah atau Kelompok
Dalam Kitabullah Al-Qur’an, Surat Ali-Imran 110, Allah swt berfirman: (artinya) "kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik".
Walahu a




1 comment:

  1. Afwan, apa maksudnya "Kewajiban da'wah tidak dimiliki Jama'ah atau Kelompok"?

    Dalam ayat tsb : Kuntum kan maknanya kamu sekalian? Bukan perorangan. "khoiru ummat" juga merujuk pada umat yang bermakna jamaah bukan perorangan.

    Ada pula peribahasa kita "bersatu kita teguh, ...." jadi berjamaah lebih baik.

    CMIIW.

    Wassalam,
    Choirul Asyhar

    ReplyDelete